Jum’at, 13 Juni 2025
Masjid Mush’ab bin ‘Umair
Khatib Jum’at: Ust. Muhammad Irfan Thoyyib, Lc (Alumni Lipia Jakarta, Jurusan Syari’ah)
Faidah -faidah dari khutbah jumat
- Bersyukurlah menjadi hambanya Allah, sebab Allah tidak pernah menelantarkan hamba-Nya.
- Hiduplah di dunia ini seperti orang asing atau orang yang sedang bepergian.
- Sesungguhnya kita milik Allah dan akan kembali kepada-Nya.
- Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak (Al Imran:14). Allah -Ta’ālā- menyampaikan bahwasanya Dia telah menghiasi hidup manusia -sebagai ujian bagi mereka- dengan kecintaan pada kesenangan-kesenangan duniawi, seperti wanita, anak laki-laki, harta yang banyak dan berlimpah berupa emas dan perak, kuda yang bertanda lagi bagus, binatang ternak berupa unta, sapi dan kambing, dan pertanian. Itu adalah kesenangan hidup di dunia yang bisa dinikmati dalam jangka waktu tertentu kemudian hilang. Maka tidak sepatutnya seorang mukmin menggantungkan hidupnya pada kesenangan tersebut. Hanya Allah saja yang memiliki tempat kembali yang baik, yaitu surga yang luasnya seluas langit dan bumi.(1)
- Bahwasanya syahwat itu dapat memasukkan kita ke surga apabila digunakan dengan cara yang baik dan dalam ketaatan kepada Allah.
- Para sahabat terdahulu sangat dermawan dalam menggunakan harta mereka seperti membantu dalam pengadaan perlengkapan perang dan kendaraan perang.
- Orang yang tercela adalah orang yang enggan mengeluarkan hartanya untuk membayar zakat dan membantu orang lain.
1. Referensi : https://tafsirweb.com/1146-surat-ali-imran-ayat-14.html